WhatsApp Icon
Kolaborasi ISNU Demak dan BAZNAS RI: Mengupas Potensi Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat

DEMAK (24/11/2025) – Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Demak bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyelenggarakan kegiatan "Ngaji Bersama" dengan tema Zakat dalam Perspektif Pemberdayaan Ummat. Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menegaskan kembali peran zakat tidak hanya sebagai kewajiban ritual, tetapi juga instrumen vital dalam mensejahterakan masyarakat.

Ketua ISNU Demak, Agus Taufiqurrahman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada BAZNAS RI atas dukungan penuh terselenggaranya acara ini. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah wujud nyata peran cendekiawan NU.

"ISNU adalah wadah bagi para sarjana, baik dari latar belakang agama, ilmu umum, hingga lulusan pesantren. Melalui kegiatan ini, kita mengkaji zakat untuk menjawab persoalan umat, di mana zakat harus mampu menjadi instrumen untuk mensejahterakan umat," ujar Agus.

Apresiasi senada disampaikan oleh Ketua PCNU Demak, KH. Muhammad Aminuddin. Beliau menyoroti filosofi kata "Ngaji" yang berasal dari kata "Aji", yang bermakna harapan agar manusia menjadi pribadi yang berharga dan bermanfaat. Ia berharap ISNU dapat menjalankan amanat para cendekiawan untuk memberikan manfaat nyata bagi warga NU dan Kabupaten Demak.

"Orang berilmu itu baik, namun yang terpenting adalah bagaimana mengamalkannya, bukan sekadar 'katanya'. Mari saling mengingatkan dengan disiplin ilmu masing-masing," pesan Kiai Aminuddin.

Transformasi Paradigma Zakat: Dari Konsumtif ke Produktif

Dalam sesi materi, H. Bambang Soesetiarto, S.I.P dari BAZNAS Kabupaten Demak memaparkan pentingnya pergeseran paradigma dalam pengelolaan dana zakat. Ia menjelaskan bahwa zakat memiliki makna ganda: secara spiritual sebagai penyucian (Thaharah) harta dan jiwa, serta secara sosial-ekonomi bermakna pertumbuhan (An-Nama').

"Dana zakat yang dikelola dengan benar harus mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan kaum dhuafa," jelasnya.

Bambang menekankan transformasi penyaluran dari pola konsumtif menuju produktif. Jika zakat konsumtif bersifat jangka pendek seperti bantuan sembako ("Memberi Ikan"), maka zakat produktif berfokus pada pemberian modal usaha atau alat kerja ("Memberi Kail") untuk kemandirian jangka panjang. Tujuannya jelas, yakni mengubah status penerima zakat (Mustahik) menjadi pemberi zakat (Muzakki).

Strategi ini diterapkan melalui alokasi dana ideal, di mana 70% disalurkan untuk program pemberdayaan (jangka panjang) seperti modal usaha dan beasiswa, sedangkan 30% untuk layanan sosial (jangka pendek) seperti bantuan bencana dan lansia.

Dampak Nyata Pemberdayaan

Program pemberdayaan yang dijalankan BAZNAS Demak mencakup 4 pilar utama: Ekonomi (bantuan modal UMKM), Pendidikan (beasiswa/pelatihan), Kesehatan, dan Dakwah . Salah satu contoh sukses adalah program Z-Mart, di mana penerima manfaat tidak hanya mendapat modal tetapi juga pendampingan manajemen, sehingga mereka kini mampu menyisihkan penghasilan untuk berinfak.

"Berdasarkan data, terjadi kenaikan pendapatan yang signifikan pada mustahik, estimasinya dari rata-rata Rp1,2 juta menjadi Rp2,8 juta per bulan setelah 6-12 bulan pendampingan," tambah pemaparan tersebut.

Hadir pula sebagai narasumber, Faris Septian, S.Sos, M.Hum dari Divisi Pelatihan dan Dakwah BAZNAS RI sekaligus Pengurus Pusat ISNU Bagian Filantropi Islam, Melalui roadmap pemberdayaan yang jelas—mulai dari tahap Rescue (pemenuhan kebutuhan dasar), Recovery, Develop, hingga Independence—sinergi antara ulama, sarjana, dan pengelola zakat ini diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan struktural.

24/11/2025 | Kontributor: humas-baznas demak
Perkuat Ekonomi Umat BAZNAS Demak Sasar Tiga Kecamatan Terakhir untuk Program Z-Mart dan Pengentasan Kemiskinan Struktural

DEMAK (20/11/2025) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak terus mengintensifkan langkah strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebagai bentuk intervensi nyata, BAZNAS Demak menargetkan perluasan program Z-Mart di wilayah Kecamatan Mranggen, Karangawen, dan Guntur, yang menjadi wilayah terakhir dalam rangkaian pembentukan Z-Mart se-Kabupaten Demak. Langkah ini dilakukan dengan memperkuat sinergi antara BAZNAS, pihak kecamatan, hingga pemerintah desa.

Ketua BAZNAS Demak, H. Bambang Soesetiarto, S.I.P., menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat krusial agar program ini berjalan efektif. Menurutnya, segala upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan merupakan kerja kolektif yang tercatat oleh pemerintah daerah, sehingga penyatuan langkah antara kecamatan dan kelurahan menjadi kunci.

“Intervensi langkah dari kecamatan dan kelurahan untuk pengentasan kemiskinan UMKM adalah kerja keras kita yang terekam oleh pemerintah daerah. Kecamatan dan kelurahan bisa menyatu dan terkoordinir,” ujar Bambang.

Ia juga menambahkan bahwa BAZNAS Demak telah siap sepenuhnya untuk melakukan eksekusi program, namun membutuhkan dukungan penuh dari pihak kecamatan, terutama dalam hal pendampingan survei asesmen ke lapangan. "Harus kita sampaikan jika ada kesulitan koordinasi di kecamatan. Dari BAZNAS Demak sudah siap, kami mengharapkan dukungan dari kecamatan mengenai survei asesmen untuk kunjungan survei tersebut," lanjutnya.

Dalam pelaksanaannya, BAZNAS Demak menekankan pentingnya ketepatan sasaran penerima manfaat. Wakil Ketua 4 BAZNAS Demak, Drs. H. Saerozi, M.SI., menjelaskan bahwa pola kerja BAZNAS harus selaras dengan pola kerja pemerintah daerah karena BAZNAS merupakan lembaga pemerintah non-struktural yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan dalam pembinaan dan penyaluran. Koordinasi yang dibangun bertujuan untuk meminimalisir kesalahpahaman di lapangan, mengingat rencananya Bupati Demak juga akan hadir dalam sosialisasi penyaluran.

H. Saerozi juga menyoroti standar penetapan penerima bantuan (mustahik) yang harus sesuai dengan syariat dan aturan negara. "Harus sesuai dengan asnaf, salah satunya fakir miskin. Untuk menentukan fakir miskin, standar Islam berbeda dengan standar sosial. Kalau di bawah pendapatan Rp3,2 juta, itu termasuk had kifayah dan berhak untuk menerima," jelas Saerozi merujuk pada Perbaznas No. 27 Tahun 2022 tentang pendistribusian.

Ia menyadari bahwa proses pemilihan calon penerima kerap menimbulkan dinamika di tingkat desa. Oleh karena itu, BAZNAS meminta pemerintah desa untuk benar-benar memastikan calon penerima sesuai dengan kriteria asnaf.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua 3 BAZNAS Demak, H. Suyono, S.Pd., M.SI., memperjelas bahwa prioritas program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang terjerat kemiskinan struktural, bukan sekadar kultural.

“Peserta calon penerima sasaran adalah untuk meningkatkan kesejahteraan kategori miskin, khususnya miskin struktural. Ini yang dipilih untuk ditingkatkan kesejahteraannya. Diupayakan di desa untuk dikoordinasi supaya cepat dan sudah clear semuanya,” tegas Suyono.

Secara teknis, tim Pelaksana BAZNAS Demak memaparkan bahwa sasaran Z-Mart adalah toko kelontong menengah yang menjual sembako. Prioritas penerima manfaat mengacu pada data Desil 1 hingga 5 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, jika ditemukan kandidat di luar data tersebut yang layak, penentuan akhir akan diputuskan melalui hasil asesmen survei faktual. Persyaratan administrasi yang dibutuhkan meliputi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa yang diketahui kecamatan, serta laporan sosial terpadu calon penerima.

Program Z-Mart ini tidak hanya sekadar memberikan modal usaha, tetapi juga mencakup pembinaan mental dan manajerial. Sebelum menerima bantuan, para calon penerima akan mendapatkan pelatihan dasar berdagang serta ditanamkan gerakan "Cinta Sedekah", yakni konsep berdagang sembari bersedekah.

Sebagai instrumen keberlanjutan dan monitoring, setiap Z-Mart akan dilengkapi dengan kotak infak. "Kotak infak adalah salah satu bentuk monitoring dan bekerja sambil bersedekah, yang nantinya hasil dari sedekah kotak infak tersebut digunakan untuk keberlanjutan program Z-Mart itu sendiri," ungkap perwakilan Pelaksana BAZNAS. Evaluasi juga dilakukan terhadap sistem distribusi barang, di mana BAZNAS memastikan supplier menyediakan barang yang laku dijual dan sesuai kebutuhan pasar setempat, guna menghindari kendala stok mati yang pernah terjadi sebelumnya.

Tentang BAZNAS Kabupaten Demak Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak adalah lembaga pemerintah non-struktural yang berwenang melakukan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di tingkat Kabupaten Demak. BAZNAS Demak berkomitmen untuk mendistribusikan dana umat secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.

21/11/2025 | Kontributor: humas-baznas demak
BAZNAS Kabupaten Demak Gelar Rakor 2025: Perkuat Sinergi Pengelolaan Zakat Menuju Masyarakat Sejahtera

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola zakat dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun 2025 bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini mengusung tema “Harmoni Zakat Membangun Bangsa, Capai Asta Cita” , sebagai momentum untuk memperkokoh sinergi seluruh elemen pengelola zakat di Kabupaten Demak dalam upaya membangun kesejahteraan umat.

Ketua BAZNAS Kabupaten Demak, H. Bambang Soesetiarto, S.IP , menyampaikan bahwa pelaksanaan Rakor menjadi sarana penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) tidak hanya sebagai kewajiban umat Islam, tetapi juga sebagai instrumen sosial yang mampu menumbuhkan kepedulian dan pemerataan kesejahteraan. “Kita ingin zakat dikeluarkan dengan penuh keikhlasan, agar benar-benar memberi manfaat bagi para mustahik,” demikian dalam berbagai hal yang disampaikan pada Rabu (12/11/2025).

Dalam laporan kinerjanya, Bambang mengungkapkan bahwa total penghimpunan zakat di Kabupaten Demak pada tahun 2024 mencapai Rp 8,9 miliar , dan tetap optimis dapat menembus angka Rp 10,2 miliar hingga akhir tahun 2025. Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menunaikan zakat sebagai wujud tanggung jawab sosial dan keagamaan. “Peningkatan ini luar biasa. Tahun 2021 kita baru di angka Rp 4 miliar, lalu melonjak menjadi Rp 8 miliar pada tahun 2022. Terima kasih kepada Ibu Bupati Demak dr. Hj. Eisti'anah, SE atas dukungan penuh, serta para muzaki dari berbagai OPD,” ungkapnya.

Keberhasilan ini turut mengantarkan BAZNAS Kabupaten Demak meraih penghargaan nasional dari BAZNAS RI Tahun 2025 sebagai Pengelola Z-Mart Terbaik se-Indonesia dan Pengumpul Zakat Terproduktif . Program Z-Mart sendiri merupakan hasil kolaborasi antara BAZNAS dan Pemerintah Kabupaten Demak yang fokus pada pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui program tersebut, setiap desa di Kabupaten Demak memiliki dua pelaku usaha penerima bantuan modal sebesar Rp 5 juta, sehingga secara keseluruhan terdapat 498 Z-Mart yang tersebar di 249 desa dan kelurahan .

Rakor BAZNAS 2025 ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Sekretaris BAZNAS Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Ahyani, M.Si , Wakil Bupati Demak KH. Muhammad Badruddin , Ketua TP PKK dr. Zaky Maardi , Sekda H. Akhmad Sugiharto, ST, MT , dan Ketua MUI KH. Ghozali Ihsan .

Dalam sambutannya, Wakil Bupati KH. Muhammad Badruddin menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja BAZNAS dan para muzaki yang telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan di Kabupaten Demak. “Semoga keberhasilan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Demak,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar BAZNAS terus berinovasi dengan menghadirkan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern, termasuk menjalin kemitraan dengan dunia usaha. “Kelola potensi zakat ini dengan profesional, transparan, dan akuntabel. Ke depan, semoga semakin banyak mustahik yang produktif dan berdaya,” tambahnya.

Sebagai puncak kegiatan, Rakor tersebut menghasilkan Resolusi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BAZNAS Kabupaten Demak Tahun 2025 yang dibacakan langsung oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Demak. Dalam resolusi tersebut, BAZNAS menetapkan arah kebijakan utama yang fokus pada penguatan kelembagaan dan peningkatan penghimpunan zakat .

Resolusi tersebut menegaskan komitmen BAZNAS untuk memperkuat koordinasi dan konsolidasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) serta Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak . Selain itu, BAZNAS juga mendorong pembentukan jaringan pendukung Gerakan Zakat dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Pemda, sektor usaha, organisasi masyarakat, komunitas muzaki, dan komunitas mustahik.

Dalam hal penghimpunan, BAZNAS bertujuan meningkatkan pengumpulan zakat dari Aparatur Negara melalui sistem penggajian , serta dari non-aparatur negara dengan strategi ritel , penggalangan dana digital , dan pendekatan inovatif lainnya. Melalui ini, ditetapkan target pengumpulan zakat BAZNAS Demak Tahun 2025 sebesar Rp 13,2 miliar untuk mendukung pencapaian target Zakat Nasional sebesar Rp 66 triliun .

Rakerda juga menetapkan langkah-langkah strategi untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, serta masjid dan musala . Pembentukan UPZ Desa akan melibatkan peran aktif Camat, Kantor Urusan Agama (KUA) , dan Penyuluh Agama dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi zakat di masyarakat.

Dalam aspek penyaluran, resolusi tersebut menetapkan prioritas pemanfaatan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) untuk mendukung program pengentasan kemiskinan yang sejalan dengan program Pemerintah Daerah. Pengelolaan zakat juga harus senantiasa berpegang pada prinsip Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI .

Selain itu, BAZNAS Demak berkomitmen untuk memperkuat pengendalian internal melalui penerapan SOP dan Kode Etik Amil , peningkatan kapasitas sumber daya manusia amil zakat, serta pembentukan Desa Sadar Zakat (DSZ) dan pelatihan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) guna memperkuat peran lembaga sosial di tengah masyarakat.

Dengan hasil Rakor dan resolusi tersebut, BAZNAS Kabupaten Demak menegaskan langkah konkret dalam membangun sistem pengelolaan zakat yang profesional, transparan, dan berdampak luas. Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga zakat, dan masyarakat diharapkan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan Demak menjadi kabupaten yang religius, berdaya, dan sejahtera.

13/11/2025 | Kontributor: humas-baznas demak
BAZNAS Demak Gelar Seleksi Beasiswa Santri Tahfidz 2025 Bertepatan dengan Hari Santri Nasional

Demak (23/10/2025) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak kembali menggelar program tahunan Seleksi Beasiswa Santri Tahfidz BAZNAS Demak Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum Hari Santri Nasional 2025, yang tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, BAZNAS Hadir untuk Santri.”

Dalam suasana yang penuh semangat keislaman, para santri dari berbagai lembaga pendidikan mengikuti proses seleksi dengan antusias. Program beasiswa ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen BAZNAS Demak dalam mendukung lahirnya generasi penghafal Al-Qur’an yang berilmu, berakhlak, dan mandiri.

Ketua BAZNAS Kabupaten Demak, H. Bambang Soesetiarto, S.I.P, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seleksi ini dilakukan secara objektif dan transparan. Ia menegaskan tidak ada peserta yang memperoleh perlakuan khusus.

“Dalam pelaksanaan seleksi pasti ada yang lulus dan ada yang tidak lulus. Tidak ada istilah titipan siapa pun, semua hasil bergantung pada kemampuan hafalan para santri,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa proses uji hafalan tidak mencakup keseluruhan juz Al-Qur’an, melainkan hanya beberapa ayat dari surat-surat yang ada di dalamnya. “Mudah-mudahan para peserta dapat menghafal dengan baik dan lancar,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua IV BAZNAS Demak Bidang SDM dan Administrasi Umum, Drs. H. Saerozi, M.Si, menekankan pentingnya semangat para santri dalam menjaga dan mengamalkan hafalan Al-Qur’an.

“Beasiswa Santri Tahfidz ini bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, melainkan juga bentuk motivasi agar para santri lebih giat dan semangat dalam menghafal serta menjaga Al-Qur’an,” ujarnya.

Beliau menambahkan, makna mendalam dari Al-Qur’an tidak hanya terletak pada hafalan, tetapi juga pada bagaimana para santri mampu mengamalkan akidah dan akhlak yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

Dari total 58 peserta yang diundang, tercatat 53 santri hadir mengikuti seleksi uji kompetensi hafalan. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda penghafal Al-Qur’an yang berdaya, berakhlak mulia, serta menjadi bagian dari pembangunan bangsa menuju Indonesia yang berperadaban dan berkeadilan.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Kabupaten Demak mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mendukung keberlanjutan Program Beasiswa Santri Tahfidz.

“Mari bersama-sama menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Demak. Setiap kebaikan yang kita titipkan akan menjadi bagian dari upaya membangun santri berdaya, santri yang turut membangun Indonesia,” tutup H. Bambang Soesetiarto.

Dengan semangat Hari Santri Nasional, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara masyarakat dan lembaga zakat dalam mencetak generasi Qur’ani yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan agama.

23/10/2025 | Kontributor: humas-baznas demak
BAZNAS Jateng Gelar Rakorda, Dorong Pembentukan UPZ di Setiap Desa dan Sinergi dengan Program Nasional

Kabupaten Semarang (19/10/2025) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang dihadiri pimpinan dan pelaksana BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Kegiatan yang diselenggarakan di Bandungan, Kabupaten Semarang ini menjadi ajang konsolidasi dan penguatan peran lembaga zakat dalam mendukung pembangunan desa dan program nasional pemerintah.

Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A. dalam sambutannya mengajak seluruh pengurus BAZNAS di daerah untuk mempercepat pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di seluruh desa di Jawa Tengah. Ia menegaskan, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah yang tengah mendorong terbentuknya Koperasi Merah Putih di setiap desa di Indonesia.

“UPZ di desa-desa sebenarnya sudah mulai terbentuk. Namun perlu dipertegas lagi agar seluruh desa bisa terbentuk, baik itu berbasis di masjid-masjid maupun di tingkat kelurahan,” ujar Prof. Noor Achmad saat membuka Rakorda BAZNAS Provinsi Jawa Tengah".

Ia menambahkan, keberadaan UPZ di tingkat desa diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi Koperasi Merah Putih dalam menggerakkan potensi ekonomi masyarakat lokal. Menurutnya, sinergi tersebut bukan hanya memperkuat penghimpunan zakat, tetapi juga mampu mendorong terbukanya lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi desa.

“Rakorda ini bukan hanya untuk memperkuat pembentukan UPZ di tingkat desa, tetapi juga menegaskan kerja sama dengan pemerintah dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. Banyak program Asta Cita yang bersinggungan langsung dengan misi BAZNAS, seperti memperkuat masyarakat desa, membuka peluang kerja, dan menghidupkan UMKM,” jelasnya.

Prof. Noor juga mengimbau agar setelah Rakorda ini, para pengurus BAZNAS kabupaten/kota segera melakukan koordinasi dengan kepala daerah masing-masing untuk menyinergikan langkah konkret dalam mendukung program pemerintah tersebut.

Rakorda turut dihadiri Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah Dr. K.H. Ahmad Darodji, M.Si, Asisten Administrasi Sekda Jawa Tengah Dhoni Widianto, Kabag Kesra Pemkab Semarang Asep, serta para perwakilan BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Dhoni Widianto menyampaikan apresiasi atas kiprah BAZNAS Jawa Tengah yang dinilai telah menunjukkan kinerja luar biasa. Kolaborasi erat antara BAZNAS Jateng dan Pemerintah Provinsi Jateng bahkan berhasil mengantarkan Jawa Tengah meraih enam penghargaan nasional pada ajang BAZNAS Award 2025.

Penghargaan tersebut meliputi kategori Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Terbaik, Inovasi Pendayagunaan ZIS Terbaik, Sinergi Program Pendayagunaan Terbaik, Kelembagaan Terbaik, Top Achievement Award 2025, serta Lembaga Amil Zakat Pengumpul Palestina Terbaik.

“Program-program dari BAZNAS ini diharapkan terus berkolaborasi dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selama ini sinergi yang terjalin sudah memberikan dampak besar, terutama dalam upaya membebaskan kemiskinan dan memberdayakan UMKM di Jawa Tengah. Kami berharap sinergi ini juga semakin kuat di tingkat kabupaten dan kota,” ungkap Dhoni.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Jawa Tengah Dr. K.H. Ahmad Darodji, M.Si. menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan berbagai langkah strategis dalam menyongsong program kerja tahun 2026.

“Kami akan memperkuat konsolidasi, inovasi, dan penguatan kelembagaan sesuai arahan Ketua BAZNAS Pusat. Dengan dukungan dari kepala daerah serta komitmen internal yang kuat, kami optimistis pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat dapat semakin optimal,” ujar Ahmad Darodji.

Melalui Rakorda ini, BAZNAS Jawa Tengah berkomitmen untuk terus memperkuat peran zakat sebagai instrumen pembangunan sosial ekonomi masyarakat, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan umat di seluruh pelosok desa.

22/10/2025 | Kontributor: humas-baznas demak

Berita Terbaru

BAZNAS Demak Umumkan Peserta Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa Sarjana Produktif 2025
BAZNAS Demak Umumkan Peserta Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa Sarjana Produktif 2025
Demak, 17 Juni 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak mengucapkan selamat kepada peserta yang telah lolos tahap seleksi administrasi program Beasiswa Sarjana Produktif BAZNAS Demak Tahun 2025. Proses pendaftaran yang telah berlangsung sejak tanggal 10 hingga 16 Juni 2025 telah resmi ditutup, dengan total 48 pendaftar dari berbagai perguruan tinggi dan latar belakang. Setelah dilakukan seleksi administrasi dan lainnya secara menyeluruh, sebanyak 40 peserta dinyatakan memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahapan seleksi selanjutnya. Tahapan berikutnya adalah uji seleksi tertulis, yang akan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal: Kamis, 19 Juni 2025Lokasi dan Teknis Pelaksanaan: Diumumkan melalui laman resmi BAZNAS Demak dan akun media sosial Seluruh peserta yang dinyatakan lolos diwajibkan untuk mengakses informasi lengkap mengenai teknis dan pelaksanaan uji tertulis melalui: Website: kabdemak.baznas.go.id/pemberitahuanInstagram: @baznas_kabdemak BAZNAS Kabupaten Demak terus berkomitmen dalam mendukung generasi muda berprestasi untuk meraih pendidikan tinggi melalui program-program beasiswa yang produktif dan tepat sasaran. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kontak resmi yang tertera pada website kami.
BERITA17/06/2025 | humas-baznas demak
Digitalisasi UMKM Mustahik: Mie Ayam M. Ali Ghofron Naik Kelas Berkat BAZNAS
Digitalisasi UMKM Mustahik: Mie Ayam M. Ali Ghofron Naik Kelas Berkat BAZNAS
Tulungagung – Sejak tahun 1980, M. Ali Ghofron telah menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut ekonomi mikro di Pasar Kliwon, Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Lewat usaha mie ayam sederhana yang ia rintis dari sebuah gerobak kecil, Ghofron perlahan membangun reputasi sebagai pelaku usaha kuliner yang mampu mempertahankan cita rasa khas hingga kini menjadi favorit masyarakat sekitar. Setiap sore, warung kecil milik Ghofron tak pernah sepi pengunjung. Aroma gurih mie ayam racikannya yang khas menjadi magnet tersendiri bagi para pelanggan. Namun di balik kesuksesan ini, ada perjuangan panjang yang ia lalui bersama keluarganya, termasuk dalam mengembangkan usaha agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Kini, berkat dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM), Ghofron mulai menapaki babak baru dalam perjalanan usahanya—yakni merambah dunia digital. Dengan pendampingan intensif dan pelatihan dari BAZNAS, ia kini mulai memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. "Awalnya saya tidak pernah terpikir untuk berjualan lewat internet," ungkap Ghofron. "Tapi setelah didampingi oleh tim dari BAZNAS, saya mulai belajar dan kini bisa menerima pesanan secara online. Ini sangat membantu, terutama untuk menjangkau pelanggan yang tidak sempat datang langsung ke warung." Program BMM dari BAZNAS memang dirancang khusus untuk memberikan dukungan menyeluruh kepada para pelaku usaha mikro, terutama mereka yang berada di sekitar lingkungan masjid. Tak hanya memberikan akses permodalan bebas bunga, program ini juga menawarkan pelatihan kewirausahaan, strategi pemasaran, hingga pendampingan usaha secara berkelanjutan. “Tujuan utama dari program BMM adalah untuk membantu mustahik agar dapat tumbuh dan mandiri secara ekonomi,” ujar perwakilan BAZNAS. “Kami percaya bahwa dengan pembinaan yang tepat, para pelaku UMKM seperti Pak Ghofron bisa berkembang dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.” Kisah M. Ali Ghofron menjadi salah satu contoh nyata bagaimana sinergi antara semangat wirausaha dan dukungan lembaga zakat dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat. Dari gerobak kecil di pinggir jalan hingga merambah penjualan digital, perjalanan Ghofron adalah bukti bahwa keberdayaan ekonomi umat bisa dicapai dengan kolaborasi yang tepat.
BERITA10/06/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Demak menyalurkan Bantuan Program GENTING di Desa Pasir Kecamatan Mijen Demak
BAZNAS Demak menyalurkan Bantuan Program GENTING di Desa Pasir Kecamatan Mijen Demak
Demak, 4/6/2025 – Upaya penanggulangan stunting terus digalakkan di berbagai pelosok tanah air, termasuk di Kabupaten Demak. Bertempat di Desa Pasir, Kecamatan Mijen, telah dilaksanakan penyaluran bantuan dari program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), sebuah inisiatif nasional yang bertujuan menekan angka stunting melalui keterlibatan masyarakat luas. Pada kesempatan tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak menyalurkan bantuan sebesar Rp5.400.000 kepada masyarakat yang tergolong dalam kelompok sasaran GENTING. Bantuan ini menyasar ibu hamil serta keluarga yang memiliki balita dan baduta (bawah dua tahun) yang berisiko stunting, khususnya mereka yang berasal dari keluarga miskin atau kurang mampu. GENTING merupakan bagian dari gerakan nasional yang secara serentak dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Gerakan ini bertujuan untuk melibatkan berbagai elemen, mulai dari individu masyarakat, dunia usaha, lembaga pendidikan, hingga korporasi, agar menjadi Orang Tua Asuh (OTA) dan berkontribusi dalam pencegahan stunting melalui bantuan konkret kepada anak asuh, baik melalui intervensi spesifik seperti pemenuhan gizi langsung, maupun pendekatan sensitif seperti perbaikan lingkungan dan pola asuh. Ketua BAZNAS Demak, H.Bambang Soesetiarto,S.I.P, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan dilakukan dengan prinsip ketepatan sasaran. “Data penerima bantuan kami ambil dari hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2024 (PPK 24), sehingga sasaran program ini benar-benar menyentuh keluarga yang paling membutuhkan,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa prioritas utama program GENTING di Kabupaten Demak adalah anak-anak balita yang teridentifikasi mengalami kondisi ‘pendek’ atau ‘sangat pendek’, dan kurus atau sangat kurus serta ibu hamil dari keluarga tidak mampu yang berisiko melahirkan anak stunting. “Harapan kami, melalui dukungan para donatur yang menjadi orang tua asuh, akan lahir generasi yang sehat, cerdas, dan kuat di masa mendatang,” ungkapnya lebih lanjut. Ia pun membuka pintu bagi para pihak yang ingin turut serta dalam program ini untuk berkonsultasi langsung dengan Dinpermasdes P2KB agar bantuan yang disalurkan bisa dikelola secara maksimal. GENTING bukan sekadar program bantuan, tetapi juga menjadi simbol kepedulian bersama dalam menciptakan masa depan bangsa yang lebih sehat. Diharapkan, semangat gotong royong yang tercermin dalam kegiatan ini akan terus bergulir dan menumbuhkan kesadaran kolektif dalam mencegah stunting secara berkelanjutan.
BERITA04/06/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Kabupaten Demak Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran
BAZNAS Kabupaten Demak Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran
Demak, 03/06/2025 – Musibah kebakaran yang melanda sebuah rumah warga di Desa Kuwu, Kecamatan Dempet, dan Desa Jungpasir Mijen. Merespons musibah tersebut, Tim Kemanusiaan Pemerintah Kabupaten Demak yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk BAZNAS Kabupaten Demak, segera turun ke lokasi untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada korban. Penyaluran bantuan dilakukan sebagai bagian dari komitmen dalam program kebencanaan dan tanggap darurat sosial. Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan pokok, perlengkapan rumah tangga, serta bantuan moril untuk mendukung pemulihan pasca bencana. Selain itu, tim kemanusiaan turut menggandeng perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat dalam proses penyaluran bantuan guna memperkuat semangat gotong royong dan solidaritas sosial di tengah masyarakat. BAZNAS Kabupaten Demak dalam kesempatan ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut peduli terhadap para korban bencana melalui program Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk bantuan materiil maupun non-materiil, demi mempercepat proses pemulihan dan memberikan harapan baru bagi warga yang tertimpa musibah. "Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk para perangkat desa, dan masyarakatl, untuk bergandeng tangan membantu sesama melalui zakat, infak, dan sedekah. Ini bukan hanya kewajiban agama, tapi juga bentuk nyata kepedulian sosial," ujar Amil Pelaksana Bidang Pendistribusian BAZNAS Kabupaten Demak. Pemerintah Kabupaten Demak menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam setiap musibah dan kebutuhan kemanusiaan warga, dengan mendorong sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat luas. Ajak Masyarakat Lebih Peduli BAZNAS Kabupaten Demak terus mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui saluran resmi. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam membantu sesama, terutama di saat terjadi musibah dan kondisi darurat. Untuk informasi donasi dan program-program BAZNAS lainnya, masyarakat dapat mengunjungi: Website Resmi: kabdemak.baznas.go.idEmail: [email protected]: @baznas_kabdemak
BERITA04/06/2025 | humas-baznas demak
Penerimaan Beasiswa Sarjana BAZNAS Demak 2025
Penerimaan Beasiswa Sarjana BAZNAS Demak 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak kembali membuka kesempatan emas bagi pelajar-mahasiswi asal Demak yang tengah menempuh pendidikan tinggi melalui program Beasiswa Sarjana BAZNAS Demak Tahun 2025 . Program ini bertujuan untuk mendukung generasi muda Islam yang berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi, agar tetap dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Program beasiswa ini diperuntukkan khusus bagi mahasiswa asal Kabupaten Demak yang telah memasuki semester 3 dan memiliki IPK minimal 3,25 . Selain itu, para mahasiswa juga diwajibkan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan dakwah dan sosial BAZNAS Demak. Persyaratan Pendaftaran Beasiswa: Beragama Islam Dapat membaca dan menulis Al-Qur'an Warga Kabupaten Demak , dibuktikan dengan fotokopi KK dan KTP Demak Melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu atau terdaftar dalam DTKS , dikeluarkan oleh desa dan diketahui oleh kecamatan Surat Keterangan dari Kampus bahwa sedang tidak menerima beasiswa dari instansi lain (bermaterai Rp10.000 dan stempel basah) Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Fotokopi KHS semester terakhir yang telah dilegalisir terbaru Surat keterangan dari kampus bahwa telah memasuki semester 3 (stempel basah) IPK minimal 3,25 Pas foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar Surat Pernyataan Kesanggupan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan BAZNAS Kabupaten Demak (bermaterai Rp10.000) Motivation Letter (penilaian kelayakan menerima beasiswa) Mengisi formulir pendaftaran (formulir dapat diunduh pada tautan berikut: bit.ly/beasiswa-sarjana-baznas-demak-2025 Membuat konten video ZIS , mengunggahnya ke Instagram, serta menandai akun @baznas_kabdemak Format keterangan: Nama_Universitas/Perguruan Tinggi Pendaftaran dan Informasi Lebih Lanjut Pendaftaran dibuka pada tanggal 10 Juni 2025. Lampiran Pendaftaran dapat diunduh di bit.ly/beasiswa-sarjana-baznas-demak-2025 dan informasi detail mengenai mekanisme seleksi dapat diakses melalui website resmi BAZNAS Kabupaten Demak dan media sosial resmi kami. Kami mengajak seluruh mahasiswa asal Demak yang memenuhi syarat untuk memanfaatkan kesempatan ini dan menjadi bagian dari generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli dan berjiwa sosial. Mari wujudkan pendidikan yang berkah dan berdaya dengan semangat Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) . Website:kabdemak.baznas.go.id Email: [email protected] Kontak: wa.me/6289525750763
BERITA04/06/2025 | humas-baznas demak
Guru TK di Manokwari Raih Mimpi Studi PAUD Berkat Beasiswa BAZNAS dan PP Muhammadiyah
Guru TK di Manokwari Raih Mimpi Studi PAUD Berkat Beasiswa BAZNAS dan PP Muhammadiyah
Manokwari — Setelah lebih dari 30 tahun mendedikasikan hidupnya sebagai guru taman kanak-kanak, Eni Kuswanti akhirnya berhasil mewujudkan impiannya untuk mendalami Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui jenjang pascasarjana. Kesempatan emas ini datang berkat beasiswa yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada tahun 2024. Eni, yang selama puluhan tahun mengajar di Manokwari, Papua Barat, mengaku bahwa keinginan untuk memperdalam ilmu PAUD telah lama tumbuh dalam dirinya. Namun, ketika ia pertama kali menempuh pendidikan tinggi, pilihan jurusan yang tersedia di wilayahnya sangat terbatas. “Dulu saya hanya bisa mengambil jurusan Pendidikan Kewarganegaraan karena belum ada program studi PAUD di Papua saat itu,” kenangnya. Meski tidak sesuai dengan minat awalnya, Eni tetap mengabdi dengan sepenuh hati sebagai pendidik anak usia dini. Ketika kesempatan beasiswa dari BAZNAS dan PP Muhammadiyah terbuka, ia melihatnya sebagai jalan untuk menebus mimpi yang sempat tertunda. Ia pun mengambil langkah besar dengan melanjutkan studi pascasarjana di bidang PAUD, yang memang menjadi panggilan jiwanya. “Beasiswa ini sangat berarti bagi saya, bukan hanya membantu dari segi biaya kuliah, tetapi juga memberi saya semangat dan kepercayaan diri untuk terus belajar,” ujar Eni. Ia menambahkan bahwa kesempatan ini bukan semata untuk pengembangan diri, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak didiknya. Dengan bekal ilmu yang diperolehnya kelak, Eni berharap dapat membawa perubahan positif dalam praktik pendidikan anak usia dini di wilayahnya. “Saya ingin ilmu yang saya pelajari nanti bisa diterapkan langsung di kelas dan membawa manfaat yang nyata bagi anak-anak dan masyarakat di Papua,” tuturnya. Kisah Eni Kuswanti menjadi inspirasi bagaimana semangat belajar dan dukungan beasiswa dapat membuka jalan bagi para pendidik untuk terus tumbuh, sekaligus membawa perubahan dalam dunia pendidikan di daerah terpencil. Melalui program ini, BAZNAS dan PP Muhammadiyah tidak hanya berperan dalam pengentasan kemiskinan, tetapi juga ikut membangun fondasi pendidikan yang lebih kuat dan merata di seluruh pelosok negeri.
BERITA26/05/2025 | sdm-baznas
BAZNAS Kabupaten Demak Salurkan Bantuan Z-Mart bagi Pelaku UMKM di Kecamatan Wonosalam
BAZNAS Kabupaten Demak Salurkan Bantuan Z-Mart bagi Pelaku UMKM di Kecamatan Wonosalam
Demak, 22 Mei 2025 – BAZNAS Kabupaten Demak terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program unggulan Z-Mart. Bersama Pemerintah Kabupaten Demak dan Forkopimcam Wonosalam, BAZNAS melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan untuk pelaku UMKM yang bertempat di Aula Kecamatan Wonosalam. Ketua BAZNAS Kabupaten Demak H.Bambang Soesetiarto, SIP dalam laporannya mengucapkan selamat kepada seluruh penerima bantuan. Ia menjelaskan bahwa penerima program Z-Mart telah melalui proses seleksi administratif secara berjenjang, mulai dari tingkat desa hingga kecamatan, sebelum akhirnya dilakukan asesmen oleh BAZNAS kabupaten. “Selamat kepada para penerima manfaat. Anda semua telah lolos proses verifikasi yang ketat. Ini menunjukkan bahwa program ini tepat sasaran dan diberikan kepada mereka yang benar-benar layak,” ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Demak. Dalam sambutannya, beliau juga menjelaskan bahwa Z-Mart merupakan program yang bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha kecil masyarakat melalui bantuan modal dan pendampingan. Ia menyampaikan pesan kepada para penerima agar dalam menjalankan usaha senantiasa mengedepankan pelayanan yang baik. “Saya berpesan, ketika berjualan, hendaknya kita ramah dan murah senyum, tanggap dalam melayani, serta menjaga kebersihan toko. Itu adalah kunci agar pembeli merasa nyaman dan betah,” tuturnya. Ia juga mengingatkan pentingnya semangat berbagi melalui Kotak Cinta Sedekah. “Dari keuntungan yang diperoleh, sisihkanlah sedikit untuk dimasukkan ke kotak sedekah. Dana yang terkumpul nantinya akan kami salurkan kembali kepada mereka yang lebih membutuhkan,” tambahnya. Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Wonosalam yang mewakili unsur pimpinan kecamatan turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan program Z-Mart ini. Ia menyebut program tersebut sebagai bentuk nyata kolaborasi antara lembaga zakat dan pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Puncak kegiatan ditandai dengan sambutan Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E., yang hadir memberikan dukungan penuh terhadap program BAZNAS. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya zakat sebagai instrumen sosial yang mampu membantu masyarakat keluar dari kesulitan ekonomi. “Sebesar 2,5% dari harta kita adalah hak bagi mereka yang membutuhkan. Bantuan yang disalurkan hari ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kita, dan diharapkan mampu memperkuat serta mengembangkan usaha para penerima manfaat,” tegas Bupati Eisti’anah. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional dan transparan. “Zakat yang dikumpulkan melalui BAZNAS Kabupaten Demak akan dikelola secara akuntabel dan disalurkan dengan tepat sasaran. Kami juga mendorong seluruh kepala, perangkat desa, dan masyarakat agar turut memantau proses penyaluran agar bantuan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan,” lanjutnya. Lebih jauh, Bupati berharap agar kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah semakin meningkat. “Kami ingin seluruh desa menjadi Desa Sadar Zakat. Jika partisipasi masyarakat terus bertambah, maka manfaat sosial yang kita hasilkan juga akan semakin luas,” ungkapnya. BAZNAS Kabupaten Demak sendiri telah mengelola berbagai program yang mencakup sektor-sektor strategis seperti pendidikan berupa beasiswa, bantuan kemanusiaan saat bencana, serta dukungan modal usaha. Semua program tersebut berjalan selaras dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Demak. Kegiatan penyaluran bantuan Z-Mart ini ditutup dengan penyerahan simbolis dan penyaluran bantuan oleh pelaksana BAZNAS Kabupaten Demak kepada 42 Penerima Zmart
BERITA23/05/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Kabupaten Demak Ikut Menyalurkan Bantuan Sembako Korban Banjir Bonang
BAZNAS Kabupaten Demak Ikut Menyalurkan Bantuan Sembako Korban Banjir Bonang
Demak, 21 Mei 2025 — Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana, BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Demak bersama tim rescue turun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan sebanyak 150 paket sembako. Bantuan ini diberikan kepada warga di Desa Kembangan dan Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, yang menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah. Kegiatan penyaluran bantuan ini juga menunjukkan sinergi lintas sektor dalam aksi kemanusiaan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Demak, Komando Distrik Militer (Dandim), Sekretaris Daerah (Sekda), serta pimpinan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpartan) Kabupaten Demak. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, dan elemen masyarakat dalam merespons bencana secara cepat dan tepat. Melalui program ini, BAZNAS Kabupaten Demak terus mengajak masyarakat untuk berbagi dan menyalurkan sedekahnya melalui jalur yang terpercaya. Kepedulian sekecil apa pun akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang sedang menghadapi kesulitan akibat bencana. BAZNAS Kabupaten Demak berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membantu pemulihan pascabencana. Bantuan yang diberikan diharapkan tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga menjadi penguat semangat solidaritas sosial di tengah masyarakat. Media informasi resmi BAZNAS Kabupaten Demak dapat diakses melalui: Website: www.kabdemak.baznas.go.id Instagram: @baznas_kabdemak Email: [email protected] Call Center Zakat: 62 831-3815-3002
BERITA22/05/2025 | humas-baznas demak
Pelatihan Zakat Saham dan Pasar Modal Syariah BAZNAS Perkuat Literasi Investasi Syariah
Pelatihan Zakat Saham dan Pasar Modal Syariah BAZNAS Perkuat Literasi Investasi Syariah
Semarang, 21 Mei 2025 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melaksanakan Pelatihan Zakat Saham dan Sosialisasi Pasar Modal Syariah yang digelar di Ballroom Hotel Dafam, Semarang. Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta dari Amil BAZNAS Daerah, Lembaga Amil Zakat, Perwakilan Muzaki Perusahaan, dan Masyarakat umum ini menjadi momentum strategis dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kewajiban zakat atas aset modern seperti saham, sekaligus memperkenalkan pasar modal syariah sebagai sarana investasi yang sesuai prinsip Islam. Ketua BAZNAS Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kondisi ekonomi saat ini tengah menghadapi tantangan, namun pasar modal justru menunjukkan pertumbuhan yang positif. Menurutnya, hal ini membuka peluang besar dalam inovasi penghimpunan zakat. “Meski ekonomi nasional sedang menghadapi tekanan, kita melihat pasar modal tetap menunjukkan tren yang menggembirakan. Banyak perusahaan kini mulai bergeser dari pembiayaan berbasis pinjaman bank menuju skema investasi dari para investor. Bahkan, diperkirakan pada 2025, seperempat dari total pendanaan nasional akan bersumber dari pasar saham,” ujar Arnaz. Ia menggarisbawahi bahwa pertumbuhan aktivitas di pasar modal belum diiringi dengan kesadaran muzaki terhadap kewajiban zakat atas keuntungan yang diperoleh. Di Kota Semarang, lanjutnya, cukup banyak pelaku usaha yang aktif dalam perdagangan saham, namun belum sepenuhnya memahami bahwa setiap hasil transaksi seharusnya dikenai zakat sebesar 2,5 persen. “Potensi zakat dari sektor ini sangat besar, tetapi sayangnya masih belum tergarap secara maksimal. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi BAZNAS untuk mulai bergerak dari pendekatan konvensional menuju pemanfaatan instrumen keuangan yang lebih relevan dengan dinamika zaman,” jelasnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, KH. Daroji, menekankan bahwa zakat tidak sekadar bentuk kepedulian sosial, melainkan merupakan hak mustahik yang melekat dalam setiap rezeki yang diterima dari muzaki. Ia mengutip data potensi zakat nasional berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang zakat profesi tahun 2003 dan zakat saham tahun 2020 yang mencapai angka fantastis, yakni Rp327 triliun. Namun, realisasi penghimpunan zakat di Jawa Tengah baru mencapai sekitar setengah triliun rupiah dari target Rp2 triliun. “Ini menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan antara potensi dan realisasi. Oleh karena itu, kita perlu membangun kesadaran kolektif bahwa zakat atas aset kekinian seperti saham merupakan bagian penting dalam memperkuat ekonomi umat,” tegas KH. Daroji. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BAZNAS, Bursa Efek Indonesia (BEI) Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta MNC Sekuritas. Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai zakat saham dan memperkenalkan pasar modal syariah sebagai solusi investasi halal yang berorientasi pada keadilan dan keberkahan. Dalam sesi pelatihan, Adi Septa Pradana, perwakilan dari BAZNAS RI, menggarisbawahi pentingnya transformasi digital dalam sistem pengelolaan zakat. Menurutnya, sinergi antara BAZNAS dan Bursa Efek Indonesia akan membuka jalan bagi muzaki untuk menunaikan kewajiban zakat mereka melalui platform pasar modal syariah yang lebih praktis dan transparan. “Digitalisasi dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci utama. Teknologi memungkinkan kita mendorong efisiensi dalam penghimpunan sekaligus menjaga akuntabilitas dalam penyaluran zakat, infak, dan sedekah,” tutur Adi Septa. Penutupan acara berlangsung hangat dan penuh semangat. Diawali laporan pelaksanaan kegiatan, doa bersama, dan sesi ramah tamah. Hadir dalam kesempatan tersebut, Fahrudin, S.Sos., M.M., Kepala Divisi Pengumpulan Digital BAZNAS RI, yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak. Ia menegaskan bahwa BAZNAS akan terus mendorong literasi zakat atas aset investasi serta memperkuat kepercayaan publik melalui pendekatan inovatif dalam pengelolaan dana zakat. Kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat BAZNAS untuk membawa zakat keluar dari zona tradisional menuju pemanfaatan instrumen keuangan syariah yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan terjalinnya kerja sama antara regulator, pelaku pasar, dan lembaga zakat, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya zakat akan terus tumbuh, seiring dengan berkembangnya ekosistem keuangan syariah di Indonesia.
BERITA22/05/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Kabupaten Demak Gelar Latihan Dasar Kelompok Program Zmart untuk Mustahik Produktif
BAZNAS Kabupaten Demak Gelar Latihan Dasar Kelompok Program Zmart untuk Mustahik Produktif
Demak – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kelompok Program Zmart pada Selasa, 20 Mei 2025. Acara yang berlangsung di Kantor BAZNAS Kabupaten Demak ini diikuti oleh calon mustahik produktif. Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan BAZNAS Kabupaten Demak. Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H. M. Sulaiman, S.Pd., menyampaikan bahwa Program Zmart merupakan salah satu program unggulan BAZNAS Demak dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Program Zmart adalah bentuk ikhtiar BAZNAS untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi mustahik melalui pendirian toko ritel UMKM yang tersebar di wilayah pedesaan Kabupaten Demak,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Ketua IV Bidang SDM, Administrasi, dan Umum, Drs. H. Saerozi, M.Si., menjelaskan bahwa Zmart merupakan program lanjutan tahun 2024, yang telah berhasil menyalurkan bantuan di empat kecamatan, yakni Dempet, Gajah, Karanganyar, dan Mijen. “Insya Allah, program Zmart akan berlanjut di tiga kecamatan, yaitu Wonosalam, Demak Kota, dan Kebonagung dan kecamatan lainnya di Kabupaten Demak. Harapannya, para penerima manfaat nantinya tidak hanya menjadi mustahik, tetapi bisa tumbuh menjadi munfiq, bahkan muzakki yang kelak berzakat melalui BAZNAS, karena konsep Motivasi dasar program Z-Mart Berkerja sambil Bersedekah” ujar Drs. Saerozi. Ia menegaskan bahwa dana program ini bersumber dari zakat para muzakki, baik dari kalangan ASN, pengusaha, maupun masyarakat umum. Lebih lanjut, Wakil Ketua III Bidang Pelaporan dan Keuangan, H. Suyono, S.Pd., M.Si., menekankan bahwa tujuan utama program Zmart adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Demak. “Program ini merupakan amanah dari para muzakki yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga, mengentaskan kemiskinan, serta mempererat silaturahmi antar kelompok penerima manfaat,” ujarnya. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi pemaparan teknis mengenai pengelolaan keuangan dan pelaporan usaha Zmart. Materi disampaikan oleh pelaksana dan pendamping program dari Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Demak. Pemaparan ini bertujuan agar para peserta mampu menjalankan usahanya secara profesional, transparan, dan berkelanjutan. Melalui program ini, BAZNAS Kabupaten Demak berharap dapat terus menghadirkan solusi nyata dalam peningkatan ekonomi umat, menjadikan mustahik sebagai pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing.
BERITA20/05/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Kabupaten Demak Sosialisasikan Program Microfinance Masjid : Dorong Masjid Jadi Pusat Ekonomi Umat
BAZNAS Kabupaten Demak Sosialisasikan Program Microfinance Masjid : Dorong Masjid Jadi Pusat Ekonomi Umat
Demak, 15 Mei 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak melaksanakan kegiatan sosialisasi Program BAZNAS Keuangan Mikro Masjid kepada 25 mustahik Jamaah Masjid At Taqwa Bintoro Kabupaten Demak. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam memperkenalkan skema pembiayaan mikro yang berbasis masjid, sebagai bagian dari upaya mendorong masjid untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan ekonomi umat. Program ini dirancang untuk memberikan akses permodalan kepada mustahik pelaku usaha mikro melalui skema qardhul hasan, yakni pinjaman tanpa bunga dan tanpa jaminan. Model pembiayaan ini diyakini mampu menjadi solusi aman dan sesuai prinsip syariah bagi masyarakat kecil yang selama ini kesulitan memperoleh akses ke lembaga keuangan konvensional. Wakil Ketua IV BAZNAS Kabupaten Demak Bidang SDM, Administrasi dan Umum Drs.H.Saerozi,M.SI menyampaikan bahwa kehadiran program ini sejalan dengan misi BAZNAS dalam menjadikan masjid sebagai motor penggerak perekonomian umat. “Skema qardhul hasan dalam program BAZNAS Microfinance Masjid merupakan bentuk komitmen kami untuk menghadirkan masjid sebagai solusi nyata dalam pengembangan ekonomi umat,” ungkapnya. Melalui sosialisasi ini, BAZNAS tidak hanya menyampaikan program teknis, tetapi juga mengedukasi mustahik tentang pentingnya pemanfaatan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi. Di samping itu, program ini juga merupakan bagian dari syiar Gerakan Cinta Zakat Sedekah , yang mendorong kesadaran masyarakat untuk menjadikan zakat Sedekah sebagai instrumen penguatan ekonomi berbasis keummatan. “Tujuan utama kami menyebarkan semangat cinta zakat sedekah melalui pendekatan pembiayaan mikro berbasis masjid. Dengan kolaborasi antara masjid dan BAZNAS, kami berharap fungsi masjid tidak hanya terbatas pada aspek spiritual (Gerakan Cinta Zakat Sedekah), tetapi juga berperan strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelasnya. Melalui program ini, BAZNAS menargetkan semakin banyak pelaku usaha mikro dari kalangan mustahik yang mendapatkan akses permodalan yang layak dan syariah. Bayangkan, dengan adanya dukungan dari masjid dan pengelolaan yang terarah, mustahik dapat tumbuh menjadi pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing, serta pada akhirnya mampu naik kelas menjadi muzaki atau munfik. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara langsung di lima masjid ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka mengapresiasi upaya BAZNAS yang menghadirkan solusi permodalan berbasis nilai-nilai Islam, serta memberdayakan masjid sebagai institusi sosial dan ekonomi.
BERITA15/05/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Demak Kukuhkan 860 UPZ Masjid, Dorong Penguatan Peran Takmir dalam Pengelolaan Zakat
BAZNAS Demak Kukuhkan 860 UPZ Masjid, Dorong Penguatan Peran Takmir dalam Pengelolaan Zakat
Demak — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak, bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak, menyelenggarakan kegiatan pembinaan takmir masjid sekaligus pengukuhan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masjid se-Kabupaten Demak, pada Selasa (6/5/2025). Sebanyak 860 UPZ masjid resmi dikukuhkan dalam kegiatan yang bertempat di Aula Wisma Halim tersebut. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Demak, H. Bambang Soesetiarto.S.I.P, dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Demak, KH. Muhammad Badruddin, M.Pd., yang memberikan arahan kepada para peserta. Sementara itu, pembinaan kepada takmir masjid diberikan oleh Kepala Kantor Kemenag Demak, Dr. H. Taufiqur Rahman,S.Ag, M.SI. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Demak menyampaikan bahwa pengukuhan UPZ masjid merupakan bagian dari upaya memperkuat sistem pengelolaan zakat yang legal dan terstruktur di tingkat akar rumput. Berdasarkan Undang-Undang Pengelolaan Zakat, BAZNAS memiliki kewenangan untuk membentuk UPZ sebagai perpanjangan tangan lembaga di berbagai tingkatan, termasuk di lingkungan masjid. “Dengan adanya UPZ masjid, maka secara legal formal, masjid-masjid se-Kabupaten Demak kini memiliki kewenangan untuk menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara mandiri,” ujar Bambang Soesetiarto, yang akrab disapa Pak Susi. Ia menegaskan bahwa hasil pengumpulan ZIS oleh masing-masing UPZ tidak perlu disetorkan ke BAZNAS, melainkan dikelola secara langsung oleh takmir masjid. Namun demikian, setiap UPZ wajib menyampaikan laporan rutin terkait penerimaan dan pendistribusian ZIS. “Kami hanya membutuhkan laporan. Cukup sebulan sekali, laporan pengumpulan dan pentasarufan ZIS dikirimkan ke Kantor BAZNAS dan Kantor Kemenag Demak. Ini penting untuk pemetaan potensi zakat serta memastikan transparansi pengelolaan,” tambahnya. Pada kesempatan itu, Bambang juga mengungkapkan bahwa BAZNAS Demak menargetkan penghimpunan zakat tahun ini mencapai Rp 10 miliar, naik satu miliar rupiah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 9 miliar. Target ini diharapkan dapat dicapai melalui sinergi antara Baznas, ASN, serta masyarakat umum, terutama melalui penguatan peran UPZ masjid. Wakil Bupati Demak, KH. Muhammad Badruddin, dalam arahannya menyampaikan pentingnya profesionalitas takmir dalam mengelola masjid dan zakat. Menurutnya, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat. “Takmir yang profesional dan berkomitmen akan mampu menjadikan masjid sebagai lembaga yang bermanfaat luas bagi umat Islam. Pengelolaan zakat yang baik dan tepat sasaran akan sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” kata Wabup Badruddin. Ia menambahkan, keberadaan UPZ masjid merupakan langkah strategis yang memudahkan pengumpulan dan penyaluran zakat langsung kepada masyarakat di sekitar masjid. Dengan begitu, pemberdayaan ekonomi umat bisa lebih terarah dan merata. Kegiatan ini mengusung tema "Wujudkan Masjid Profesional, Amanah, dan Peduli Zakat", sejalan dengan visi menjadikan masjid sebagai pusat kemakmuran spiritual dan sosial masyarakat Demak. Pengukuhan dan pembinaan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan peran masjid dalam pembangunan kesejahteraan umat berbasis zakat. Acara yang mengusung tema “Wujudkan Masjid Profesional, Amanah, dan Peduli Zakat” ini juga diisi dengan pembinaan bertema "Optimalisasi Peran Strategis Masjid sebagai Pusat Pembinaan Umat", yang disampaikan oleh Kepala Kemenag Demak. Dalam sesi ini, peserta dibekali dengan pengetahuan manajerial untuk meningkatkan efektivitas fungsi masjid dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Selain itu, Wakil Ketua BAZNAS Demak turut menyampaikan pemaparan mengenai tugas pokok dan fungsi UPZ masjid sebagai unit strategis dalam pengelolaan ZIS. Sesi terakhir diisi oleh perwakilan dari CSR Bank BRI Demak yang memaparkan program digitalisasi masjid melalui sistem transaksi nontunai berbasis QRIS, sebagai bagian dari inovasi menuju masjid modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan terbentuknya ratusan UPZ masjid ini, BAZNAS Kabupaten Demak berharap pengelolaan zakat semakin dekat dengan masyarakat serta mampu memberikan dampak nyata dalam membangun kesejahteraan umat secara berkelanjutan.
BERITA07/05/2025 | humas-baznas demak
Program Pemberdayaan BAZNAS Bantu Pak Kosir Raih Kesuksesan Usaha Pecel Lele
Program Pemberdayaan BAZNAS Bantu Pak Kosir Raih Kesuksesan Usaha Pecel Lele
Pak Kosir, seorang pedagang pecel lele asal Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, merasakan langsung dampak positif dari bantuan modal usaha yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat. Usaha yang sebelumnya hanya mengandalkan satu gerobak kini berkembang menjadi dua titik jualan yang selalu ramai pengunjung. Selama bulan Ramadhan lalu, Pak Kosir mengalami lonjakan omzet yang signifikan. Setiap hari, pecel lele yang ia jajakan laris diserbu pembeli, dari waktu berbuka hingga sahur. Dengan tambahan modal dari BAZNAS, ia mampu menambah stok bahan dan memperbesar skala usahanya. Omzet harian pun melonjak hingga mencapai Rp1.400.000. “Alhamdulillah, dengan bantuan dari BAZNAS, usaha saya berkembang pesat. Saya bisa menambah stok dan buka cabang baru. Omzet saya meningkat tajam, dan yang paling penting, saya bisa membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” ujar Pak Kosir dengan penuh syukur. Keberadaan program pemberdayaan ekonomi dari BAZNAS di Provinsi Jawa Barat menjadi angin segar bagi pedagang kecil seperti Pak Kosir. Selain menambah penghasilan keluarga, usaha yang terus berkembang ini membuka peluang lapangan kerja bagi warga sekitar yang turut membantu kegiatan usaha sehari-hari. Program pemberdayaan ekonomi BAZNAS, seperti yang diterima oleh Pak Kosir, merupakan bagian dari upaya lembaga tersebut dalam memberdayakan mustahik melalui pemberian bantuan modal usaha dan pendampingan. Program ini telah membantu banyak pelaku usaha kecil di Jawa Barat untuk mengembangkan usaha mereka dan mencapai kemandirian ekonomi. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha kecil agar mereka dapat berkembang dan mandiri secara ekonomi. Bantuan modal usaha dan pendampingan yang kami berikan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dr. Nana Mintarti, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya dukungan dari BAZNAS, Pak Kosir kini menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan ekonomi dapat mengubah kehidupan seseorang. Usaha pecel lele yang semula sederhana kini telah berkembang pesat, memberikan manfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha kecil agar mereka dapat berkembang dan mandiri secara ekonomi. Bantuan modal usaha dan pendampingan yang kami berikan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dr. Nana Mintarti, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat.? Dengan adanya dukungan dari BAZNAS, Pak Kosir kini menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan ekonomi dapat mengubah kehidupan seseorang. Usaha pecel lele yang semula sederhana kini telah berkembang pesat, memberikan manfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
BERITA25/04/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Demak Salurkan 25 Ton Beras dari Zakat Fitrah untuk 5.000 Mustahik
BAZNAS Demak Salurkan 25 Ton Beras dari Zakat Fitrah untuk 5.000 Mustahik
Demak – Dalam momentum peringatan Hari Jadi Kabupaten Demak ke-522, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Demak telah berhasil menghimpun zakat fitrah dari masyarakat umum dan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) serta karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) se-Kabupaten Demak. Total zakat yang terkumpul mencapai Rp 385,585 juta dan telah ditasharufkan kepada delapan golongan penerima zakat atau Asnaf. Ketua Baznas Kabupaten Demak, H. Bambang Soesetiarto,SIP, mengungkapkan bahwa dana zakat tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk 25 ton beras. Selain itu, sebagian dana juga digunakan untuk menutupi biaya pengangkutan, pengepakan, dan kebutuhan logistik lainnya dalam proses distribusi. “Beras zakat sebanyak 25 ton ini kami distribusikan kepada delapan Asnaf, yaitu Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Riqab, Gharim, Fi Sabilillah, dan Ibnu Sabil. Secara keseluruhan, terdapat sekitar 5.000 mustahik yang menerima manfaat dari zakat fitrah ini, masing-masing mendapatkan lima kilogram beras,” ujar Bambang Soesetiarto, Kamis (27/03/2025). Dalam penyalurannya, setiap kecamatan mendapatkan alokasi sebanyak 100 kilogram beras yang diperuntukkan bagi 20 mustahiq. Sementara itu, setiap desa atau kelurahan memperoleh alokasi 50 kilogram untuk 10 mustahiq. Sisanya disalurkan melalui berbagai lembaga keagamaan, lembaga sosial, serta komunitas nelayan yang turut berperan dalam pendistribusian zakat ini kepada yang berhak. Selain zakat fitrah, pada kesempatan yang sama, Baznas Kabupaten Demak juga menyalurkan 400 paket sembako dari total 5.000 paket yang bersumber dari infak dan sedekah. Setiap paket sembako tersebut berisi lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, kecap, serta mi instan. Tak hanya itu, santunan juga diberikan kepada 50 anak yatim piatu sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan. Bambang Soesetiarto turut mengingatkan masyarakat agar tidak ragu dalam menunaikan zakat untuk menyucikan harta yang dimiliki. “Jangan sampai harta yang kita miliki justru menjadi beban saat dihisab nanti. Kami dari Baznas Demak siap membantu dalam menyalurkan zakat kepada mereka yang benar-benar berhak menerimanya,” tegasnya. Sementara itu, Bupati Demak, Hj. Eisti’anah, SE, mengapresiasi peran Baznas dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang telah terbukti sangat membantu, terutama dalam situasi darurat seperti bencana. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh muzaki, baik dari ASN, karyawan BUMD, maupun masyarakat umum, yang telah mempercayakan zakatnya kepada Baznas Kabupaten Demak. Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin berzakat, baik zakat mal maupun fitrah, agar menyalurkannya melalui Baznas Kabupaten Demak,” ujar bupati. Ia pun menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait penyaluran zakat yang dilakukan Baznas. “Baznas telah terbukti amanah dalam pendistribusian zakat kepada mereka yang berhak. InsyaAllah, zakat yang disalurkan melalui Baznas akan sampai ke tangan mustahiq yang membutuhkan,” pungkasnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat Kabupaten Demak semakin meningkat, sehingga manfaat zakat dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan.
BERITA30/03/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Hadirkan Posko Mudik untuk Pemudik di Berbagai Wilayah
BAZNAS Hadirkan Posko Mudik untuk Pemudik di Berbagai Wilayah
BAZNAS Indonesia Bersama Rumah Sehat BAZNAS dan BAZNAS Daerah Dirikan Posko Mudik untuk Pemudik di Berbagai Wilayah Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik, BAZNAS Indonesia bersama Rumah Sehat BAZNAS dan BAZNAS Daerah mendirikan posko mudik di berbagai titik strategis. Posko-posko ini tersebar di jalur Pantura, pantai selatan dan beberapa wilayah lainnya seperti Lampung (Sumatera), Tapin dan Banjar (Kalimantan Selatan), Palu dan Donggala (Sulawesi Tengah), serta Maros dan Barru (Sulawesi Selatan). Langkah ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS dalam mendukung kelancaran perjalanan para pemudik, khususnya mereka yang menggunakan kendaraan roda dua maupun angkutan umum. Ketua BAZNAS Kabupaten Demak H.Bambang Soesetiarto, SIP menyatakan, "Kami ingin memastikan bahwa para pemudik, yang kebanyakan merupakan mustahik, dapat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman dan aman. Selain itu, posko ini juga memudahkan para muzaki untuk menunaikan zakat fitrah sebelum Hari Raya Idul Fitri." Berbagai layanan disediakan di posko-posko mudik ini untuk membantu para pemudik dalam menjalani perjalanan panjang mereka. Layanan tersebut meliputi: Takjil gratis untuk berbuka puasa Dapur air untuk menyediakan minuman hangat dan segar Layanan kesehatan dan pijat gratis bagi pemudik yang kelelahan Charger handphone untuk memastikan komunikasi tetap lancar Tempat ibadah agar pemudik dapat menunaikan kewajiban shalat dengan nyaman Fasilitas lainnya yang dapat menunjang kenyamanan pemudik selama perjalanan Salah satu posko yang didirikan oleh BAZNAS Kabupaten Demak terletak di depan area parkir Masjid Ar Rahman Kalikondang. Posko ini diharapkan dapat menjadi tempat singgah yang memberikan manfaat bagi para pemudik yang melintasi daerah tersebut. Melalui inisiatif ini, BAZNAS berharap dapat menghadirkan kebermanfaatan yang nyata bagi masyarakat, baik mustahik maupun muzaki. "Kami berharap posko-posko ini dapat membantu pemudik agar tetap sehat, nyaman, dan aman dalam perjalanan mereka menuju kampung halaman. Selain itu, posko ini juga memberikan kesempatan bagi para muzaki untuk menunaikan zakat fitrah mereka dengan lebih mudah," tambah Ketua BAZNAS Kabupaten Demak. Dengan hadirnya posko mudik ini, BAZNAS terus berkomitmen dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan memastikan bahwa perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan berkah bagi semua pihak.
BERITA27/03/2025 | humas-baznas demak
Pasar Murah Jumat Berkah BAZNAS Demak Ringankan Masyarakat Jelang Idul Fitri 1446 H
Pasar Murah Jumat Berkah BAZNAS Demak Ringankan Masyarakat Jelang Idul Fitri 1446 H
Demak, 21 Maret 2025 – Dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Demak ke-522 sekaligus menyambut Idul Fitri 1446 H/2025 M, Pemerintah Kabupaten Demak menggelar kegiatan Pasar Murah di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung. Acara ini diresmikan langsung oleh Bupati Demak, didampingi oleh Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, serta jajaran Forkopimda dan Forkopimcam setempat. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop) Kabupaten Demak dengan berbagai Organisasi Pemerintah Daerah. Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Dindagkop Kabupaten Demak, menjelang Idul Fitri 2025, harga kebutuhan pokok mengalami lonjakan yang cukup signifikan, sehingga membebani perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan bahan kebutuhan pokok yang telah disubsidi sebesar 30%-50% dari harga pasaran. “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Demak terhadap masyarakat Kecamatan Sayung, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Bupati Demak dalam sambutannya. Selain kegiatan pasar murah, acara ini juga turut menghadirkan inisiatif sosial bertajuk “Jumat Berkah” sebagai upaya membantu masyarakat miskin, khususnya penerima manfaat Program Perlindungan Pekerja Keluarga (P3K) dan anak-anak yang mengalami stunting. Dalam kegiatan ini, Dindagkop bekerja sama dengan CSR Bank Jateng Cabang Kabupaten Demak dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak untuk menyalurkan 100 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Paket sembako ini didistribusikan langsung melalui BAZNAS Kabupaten Demak sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan di wilayah tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Organisasi Pemerintah Dinas Kabupaten Demak, BUMD, dan BAZNAS atas partisipasinya dalam kegiatan ini. Beliau juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar menunaikan zakatnya ke BAZNAS Kabupaten Demak sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. “Semoga dengan menyalurkan zakat melalui BAZNAS, kita semua diberikan keberkahan dan kesejahteraan yang lebih baik,” ungkapnya. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang hadir. Salah satu warga Desa Prampelan yang menerima manfaat dari pasar murah ini mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah, dengan adanya pasar murah ini kami bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya. Dengan adanya pasar murah dan program Jumat Berkah ini, Pemerintah Kabupaten Demak berharap dapat meringankan beban masyarakat serta menciptakan suasana Idul Fitri yang lebih sejahtera dan penuh kebersamaan. Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
BERITA21/03/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Kabupaten Demak Gelar Audensi Silaturahmi dengan Kepolisian Resor Kabupaten Demak
BAZNAS Kabupaten Demak Gelar Audensi Silaturahmi dengan Kepolisian Resor Kabupaten Demak
Demak, 19 Maret 2025 – Dalam rangka meningkatkan pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak menggelar audensi silaturahmi dengan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Demak. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Polres Demak dan dihadiri oleh pimpinan BAZNAS Kabupaten Demak serta pejabat terkait dari Polres Demak. Audensi ini merupakan bagian dari upaya intensifikasi pengelolaan zakat dan dana sosial lainnya sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014, serta Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Zakat di Kementrian/Lembaga, Sekretariat Jendral Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD melalui BAZNAS Kabupaten Demak. Pada kesempatan ini, pihak BAZNAS Kabupaten Demak menyampaikan berbagai hal terkait pengelolaan zakat di daerah, serta pentingnya kerjasama antara lembaga sosial keagamaan dengan instansi pemerintah Kepala Bagian SDM Polres Demak, Kompol Rinto Dwi Mulyono,SE, mengapresiasi langkah yang diambil oleh BAZNAS Kabupaten Demak. Ia mengatakan, "Kami sangat mengapresiasi upaya BAZNAS dalam memperkuat pengelolaan zakat di Kabupaten Demak. Kami berharap melalui silaturahmi ini, dapat terbentuk sinergi yang lebih baik antara Polres Demak dengan BAZNAS, khususnya dalam sosialisasi dan pengelolaan zakat di masyarakat." Selain itu, pertemuan ini juga membahas mengenai fungsi dan tugas dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ), baik yang bertugas dalam penghimpunan maupun pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Dalam hal ini, BAZNAS Kabupaten Demak menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara lembaga pengelola zakat dan instansi terkait, guna mencapai tujuan yang optimal dalam pengelolaan dana sosial yang bertujuan untuk kesejahteraan umat. Pimpinan BAZNAS Kabupaten Demak, H.M.Muchlas, S.Ag, MH, dalam kesempatan tersebut menyatakan, "Melalui pertemuan ini, kami berharap ada peningkatan kerjasama yang lebih erat antara BAZNAS Kabupaten Demak dengan lembaga-lembaga daerah, terutama Polres Demak. Kerjasama ini tidak hanya terbatas pada penghimpunan zakat, namun juga dalam hal pendistribusian dan pemanfaatannya untuk masyarakat yang membutuhkan." Drs.H.Saerozi,M.SI selaku Wakil Ketua IV Bidang SDM, Administrasi Umum juga menambahkan bahwa dengan adanya harmonisasi antara BAZNAS dan lembaga-lembaga daerah seperti Polres Demak, diharapkan pengelolaan zakat di Kabupaten Demak dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan transparan. Hal ini, lanjutnya, akan memberikan contoh yang baik dalam hal pengelolaan zakat kepada masyarakat, sekaligus memperkuat ukhuwah islamiyah antar lembaga pemerintah dan masyarakat. Audensi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi peningkatan pengelolaan zakat di Kabupaten Demak serta mempererat hubungan antara BAZNAS dan berbagai lembaga daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang membutuhkan bantuan sosial dan keagamaan. Kontak Media: BAZNAS Kabupaten Demak instagram: @baznas_kabdemak Email: [email protected] Tentang BAZNAS Kabupaten Demak BAZNAS Kabupaten Demak adalah lembaga yang bertanggung jawab dalam penghimpunan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya di Kabupaten Demak. BAZNAS bekerja untuk memastikan bahwa dana sosial ini digunakan dengan tepat guna dalam mendukung kesejahteraan umat
BERITA19/03/2025 | humas-baznas demak
Pembukaan Gerai Ramadhan 1446 H BAZNAS Kabupaten Demak
Pembukaan Gerai Ramadhan 1446 H BAZNAS Kabupaten Demak
Demak, 17 Maret 2025 – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak kembali mengadakan pembukaan gerai Ramadhan yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah. Gerai-gerai ini hadir di dua lokasi strategis, yaitu di Swalayan Aneka Jaya 2 Demak dan Swalayan Goori Demak. Gerai Ramadhan ini dihadirkan sebagai upaya untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat Kabupaten Demak dalam berpartisipasi dalam program zakat. Melalui gerai ini, masyarakat dapat langsung menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah mereka di tempat-tempat yang ramai dikunjungi, sehingga memudahkan mereka untuk beramal tanpa harus jauh-jauh ke kantor BAZNAS. Wakil Ketua 1 BAZNAS Kabupaten Demak, H. Muchlas, S.Ag, MH, menyampaikan harapan besar terhadap upaya penghimpunan zakat melalui gerai Ramadhan ini. Beliau mengatakan, "Kami berharap dengan adanya gerai-gerai ini, penghimpunan zakat, infaq, dan sedekah di Kabupaten Demak dapat lebih maksimal. Kami juga berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menyalurkan zakat, terutama di bulan yang penuh berkah ini. Gerai ini menjadi salah satu cara kami untuk mempermudah masyarakat dalam menunaikan kewajiban berzakat dan membantu sesama." Selain itu, beliau juga menambahkan, "Melalui gerai Ramadhan ini, kami ingin menjangkau lebih banyak warga yang mungkin belum terbiasa menyalurkan zakat secara langsung. Dengan hadir di swalayan yang sering dikunjungi oleh masyarakat, diharapkan bisa lebih mempermudah mereka untuk beramal." Gerai Ramadhan BAZNAS Kabupaten Demak ini akan beroperasi sepanjang bulan Ramadhan, dan akan menerima zakat, infaq, dan sedekah yang nantinya akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun program-program pemberdayaan yang sudah dijalankan oleh BAZNAS. Masyarakat Kabupaten Demak diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi kepada sesama, menjadikan bulan Ramadhan sebagai waktu yang penuh berkah untuk memperbanyak amal dan kebaikan. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi gerai-gerai Ramadhan yang telah dibuka di lokasi Swalayan Aneka Jaya 2 Demak dan Swalayan Goori Demak atau menghubungi BAZNAS Kabupaten Demak. Kontak: BAZNAS Kabupaten Demak Email: [email protected] Telepon: Whatsapp Center wa.me/6289525750763 Website: kabdemak.baznas.go.id Demak, 17 Maret 2025
BERITA18/03/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS RI dan Ketua MPR RI Serahkan Bantuan Program Zmart kepada Ponpes Tazakka
BAZNAS RI dan Ketua MPR RI Serahkan Bantuan Program Zmart kepada Ponpes Tazakka
Batang, Jawa Tengah - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, H. Ahmad Muzani, menyerahkan bantuan program Zmart kepada Pondok Pesantren Modern Tazakka di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Program Zmart ini bertujuan untuk memberdayakan usaha warung retail di pesantren guna meningkatkan ekonomi pesantren sekaligus mempermudah akses kebutuhan para santri dan masyarakat sekitar. Penyerahan bantuan dilaksanakan dalam acara "Silaturahim Akbar: Buka Puasa Ramadhan dan Sholat Terawih Bersama Ketua MPR RI dan Penyerahan Bantuan Program Zmart" pada Selasa (14/3), yang berlangsung khidmat di Pondok Pesantren Modern Tazakka. Bantuan program Zmart ini diberikan dengan nilai sebesar Rp50 juta untuk setiap pesantren dan ditargetkan akan menjangkau 50 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyatakan bahwa program Zmart merupakan wujud nyata komitmen BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya di lingkungan pesantren. "Kami berharap bantuan ini dapat menjadi pemicu berkembangnya usaha ekonomi di pesantren, sehingga mampu memberikan manfaat luas bagi santri dan masyarakat sekitar," ujarnya. Menurut Kiai Noor, program ini sejalan dengan visi BAZNAS dalam upaya mengurangi kemiskinan dan mendorong kemandirian ekonomi umat. Ia juga menginginkan agar pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat ekonomi yang produktif. "Santri tidak hanya dididik untuk memahami ilmu agama, tetapi juga dibekali dengan wawasan kewirausahaan yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka. Kami ingin pesantren mampu mandiri secara ekonomi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya," tambahnya. Kiai Noor juga mengapresiasi dukungan penuh dari MPR RI dalam pelaksanaan program ini. "Dukungan dari MPR RI menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat perekonomian pesantren dan memberdayakan umat. Semoga sinergi ini terus berlanjut demi mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh Indonesia," jelasnya. Sementara itu, Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, dalam sambutannya menegaskan bahwa persiapan menuju Indonesia Emas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk pesantren. "Persiapan menuju Indonesia Emas memerlukan peran serta seluruh komponen bangsa. Pesantren sebagai pusat pendidikan dan moral juga perlu mengambil peran aktif dalam membangun ekonomi umat," ungkap Muzani. Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus menjaga silaturahmi dan bertukar pandangan guna memperkuat persiapan menuju masa depan yang lebih baik. "Dengan berbagai kekuatan yang kita miliki, Insyaallah, Indonesia akan menjadi negara yang semakin tangguh dan sejahtera di masa depan," tegasnya. Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan Pondok Pesantren Modern Tazakka, KH. Anang Rizka Masyhadi, MA., Ph.D., Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono B.Eng., M.M., MBA, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Gerindra H. Abdul Wahid, Bupati Batang H. M. Faiz Kurniawan, SH., MH., serta Kepala BPKH Dr. Fadlul Imansyah, S.E., M.M., CIFP., AAK. Selain itu, turut hadir pula Wakil Bupati Batang H. Suyono, S.IP., M.Si., Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Dr. H. Saiful Mujab, MA, Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana, S.I.K., M.H, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo, serta jajaran lainnya. Dengan adanya program Zmart ini, diharapkan pondok pesantren dapat lebih mandiri secara ekonomi dan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Program ini juga diharapkan menjadi contoh konkret dalam membangun ekosistem ekonomi berbasis zakat yang kuat dan berkelanjutan.Kontributor: Marie Muhammad Wildan Editor: NOV
BERITA14/03/2025 | humas-baznas demak
BAZNAS Kabupaten Demak Distribusikan 150 Paket Ramadhan dari Kerajaan Raja Salman Arab Saudi
BAZNAS Kabupaten Demak Distribusikan 150 Paket Ramadhan dari Kerajaan Raja Salman Arab Saudi
Demak – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Pada kesempatan kali ini, BAZNAS Kabupaten Demak mendistribusikan sebanyak 150 paket sembako Ramadhan dari Kerajaan Raja Salman Arab Saudi. Bantuan paket sembako ini disalurkan kepada warga di berbagai daerah yang terdampak abrasi rob, salah satunya adalah Desa Purwosari, Kecamatan Sayung. Masyarakat menyambut penuh syukur dan rasa terima kasih atas bantuan yang sangat berarti ini, terlebih di tengah kondisi harga sembako yang mengalami kenaikan. Salah satu penerima bantuan, Ibu Maryatun, warga Desa Purwosari, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Raja Salman dan Kerajaan Arab Saudi atas bantuan paket sembako tersebut. “Saya sangat berterima kasih kepada Raja Salman dan Kerajaan Arab Saudi atas bantuan paket sembako ini. Bantuan ini sangat membantu kami, apalagi sekarang harga sembako naik. Dengan adanya bantuan ini, kami bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih semangat. Semoga bantuan ini menjadi berkah bagi para muzaki BAZNAS,” ujarnya dengan penuh bahagia. BAZNAS Kabupaten Demak sebagai lembaga pengelola zakat, infak, dan sedekah berperan aktif dalam memastikan bantuan ini tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Bantuan paket sembako ini terdiri dari bahan-bahan pokok yang dibutuhkan selama bulan Ramadhan, seperti beras, minyak goreng, gula, dan bahan kebutuhan lainnya. Ketua BAZNAS Kabupaten Demak mengapresiasi kepedulian Kerajaan Arab Saudi, khususnya Raja Salman, yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Demak. "Kami sangat mengapresiasi bantuan dari Kerajaan Raja Salman Arab Saudi. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Semoga kerja sama yang baik ini terus berlanjut dan membawa manfaat yang lebih besar bagi umat," ungkapnya. Dengan adanya bantuan ini, BAZNAS Kabupaten Demak berharap dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan memotivasi mereka untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan. BAZNAS Kabupaten Demak akan terus berkomitmen dalam menyalurkan amanah dari para muzaki dengan tepat dan transparan, serta mendorong masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam program-program sosial yang ada. #baznasindonesia #baznaskabdemak #cahayazakat #ramadhan
BERITA11/03/2025 | humas-baznas demak
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat