Rapat Koordinasi Program Z-Mart BAZNAS Demak
Rakor Z-Mart BAZNAS Demak : Strategi Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan
04/09/2025 | humas-baznas demakDemak (04/09/2025) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Demak menggelar rapat koordinasi untuk membahas pelaksanaan program ekonomi produktif Z-Mart. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (4/9) ini menghadirkan perwakilan dari empat kecamatan, yakni Wedung, Karangtengah, Bonang, dan Sayung.
Program Z-Mart atau Zakat Mart merupakan upaya pemberdayaan ekonomi mustahik agar dapat berkembang hingga menjadi muzakki melalui usaha produktif berbasis toko atau warung. Wakil Ketua II BAZNAS Demak, H. Suilaiman, S.Pd, menjelaskan bahwa program ini dihadirkan agar zakat yang diterima tidak berhenti pada konsumsi jangka pendek, melainkan mampu menciptakan kebermanfaatan berkelanjutan.
“Tujuan Z-Mart adalah agar zakat yang disalurkan tidak habis dikonsumsi, tetapi bisa dikembangkan sehingga manfaatnya lebih panjang bagi penerima,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Demak, H. Bambang Soesetiarto, S.I.P menegaskan bahwa program Z-Mart dijalankan dengan sistem verifikasi yang ketat. Ia menambahkan, pihak BAZNAS akan melakukan survei langsung di lapangan untuk memastikan penerima benar-benar orang yang layak mendapatkan bantuan.
“Setiap desa hanya mendapatkan dua kuota Z-Mart. Penerima harus melalui proses verifikasi agar tepat sasaran dan tidak menimbulkan konflik,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua III BAZNAS Demak, H. Suyono, S.Pd, M.Si. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menentukan penerima manfaat agar tidak menimbulkan persoalan sosial.
“Kecamatan harus benar-benar selektif dalam menetapkan calon penerima, supaya tidak menimbulkan masalah sosial di kemudian hari,” jelasnya.
Saat ini, program Z-Mart telah berjalan di tujuh kecamatan. Mulai hari ini, empat kecamatan lainnya—Sayung, Wedung, Bonang, dan Karangtengah—resmi menyusul dalam pelaksanaan program. Setelah itu, tiga kecamatan tambahan yaitu Guntur, Karangawen, dan Mranggen akan menjadi bagian dari total 14 kecamatan di Kabupaten Demak.
Fokus utama Z-Mart adalah memperkuat usaha mikro, khususnya toko kelontong dan toko sembako. Hal tersebut ditegaskan oleh M. Saiful Anam, ST. yang menjelaskan bahwa model Z-Mart mengadopsi konsep pemberdayaan usaha kecil sebagaimana telah digariskan oleh BAZNAS RI.
