Bimtek Implementasi SOP BAZNAS Daerah Jawa Tengah

Sinergi BAZNAS RI dan Jateng Perkuat SOP dan Kinerja Amil Zakat

15/07/2025 | humas-baznas demak

Salatiga (14/07/2025) Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, KH. Noor Ahmad, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diselenggarakan di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas tata kelola zakat yang profesional, akuntabel, dan sesuai prinsip syariah di wilayah Jawa Tengah.

Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Ketua BAZNAS RI serta para peserta dari berbagai daerah. Ia menekankan bahwa peran BAZNAS sangat krusial dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, dan lembaga ini harus dikelola secara profesional dengan standar kerja yang terukur.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada Ketua BAZNAS RI yang telah berkenan hadir dan memberikan arahan langsung. Ini menjadi kehormatan bagi kami. Kami percaya bahwa optimalisasi pengelolaan zakat yang profesional dan terukur dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi kemiskinan,” ujar Wali Kota Salatiga.

Ia menambahkan, sinergi antara BAZNAS dan pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota sangat dibutuhkan. Bimtek seperti ini menjadi ajang penting untuk bertukar pikiran, menyamakan persepsi, serta meningkatkan kapasitas amil zakat agar pengelolaan zakat berjalan sesuai dengan UU dan akuntabilitas publik.

Capaian BAZNAS Jateng: ISO dan Audit Syariah

Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, KH. Daroji, turut menyampaikan pencapaian BAZNAS Jateng yang telah mendapat pengakuan nasional, di antaranya perolehan sertifikasi ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu dan ISO 37001 untuk sistem manajemen anti-penyuapan. Ia juga menyebut bahwa BAZNAS Jateng telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 12 tahun berturut-turut dalam audit syariah dari Kementerian Agama, dengan skor kinerja mencapai 9,8.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras semua elemen dan komitmen untuk terus memperbaiki sistem pengelolaan, mulai dari perencanaan, keuangan, administrasi, hingga SDM dan umum,” jelas KH. Daroji.

Bimtek ini diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari pengurus dan amil pelaksana BAZNAS dari kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, serta perwakilan dari BAZNAS RI. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sistem kerja, memperluas layanan, dan mendorong tata kelola yang semakin baik dan terukur.

Ketua BAZNAS RI: “Organisasi Tanpa SOP Akan Amburadul”

Dalam arahannya, Ketua BAZNAS RI, KH. Noor Ahmad, menegaskan pentingnya SOP sebagai pilar utama dalam menjalankan organisasi. Menurutnya, SOP bukan sekadar aturan administratif, melainkan pedoman hidup organisasi yang menjamin keteraturan, konsistensi, dan akuntabilitas.

“Tidak ada organisasi yang baik tanpa SOP yang baik. SOP menjadi dasar kita dalam mengambil keputusan dan menjalankan program. Organisasi yang tidak memiliki SOP yang terstruktur akan berjalan tanpa arah, bahkan dapat melanggar ketentuan yang berlaku,” tegas KH. Noor Ahmad.

Ia mengapresiasi inisiatif BAZNAS Jawa Tengah yang menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menyelenggarakan bimtek teknis SOP. Hal ini menjadi contoh baik bagi daerah lain agar terus meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS), dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL).

BAZNAS RI, lanjutnya, terus berkomitmen menjadi lembaga terdepan dalam pengelolaan dana umat secara profesional dan transparan. Dengan adanya SOP yang kuat dan pelaksanaan yang konsisten, diharapkan BAZNAS di seluruh daerah dapat berperan aktif dalam mendukung program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

KABUPATEN DEMAK

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12